Selasa, 31 Agustus 2010

Sinabung

Setelah kurang lebih empat abad lamanya gunung ini tertidur akhirnya beberapa hari belakangan ini mulai menampakkan gejala-gejala keaktifannya kembali. Gunung aktif yang dulu masih berstatus biasa-biasa saja sekarang telah menjadi gunung yang harus diawasi dan siaga selalu.


Gunung Sinabung terletak di wilayah kabupaten karo propinsi Sumatera Utara sekitar dua jam dari ibukota propinsi ini (Medan). Ada dua pucuk gunung yang terdapat di daerah ini, yaitu gunung Sibayak dan gunung Sinabung, kedua gunung ini masih dalam keadaan status aktif bahkan jika hanya dilihat oleh kasat mata (masih mengeluarkan gas belerang). Tetapi entah apa yang membuat pemerintah daerah setempat berlaku biasa dan tenang menyikapi hal ini, pemerintah terlihat kurang aktif dengan tidak adanya pos pemantau di daerah gunung aktif tersebut hingga turunnya tim dari pusat, dan bahkan daerah ini tidak memiliki badan penanggulangan bencananya sendiri dan terpaksa mengundang tim penanggulangan bencana provinsi.

Kekonyolan tidak hanya didapati di daerah saja, sehari sebelum gunung Sinabung mengeluarkan asap dan debu sebagai gejala awal dari meletusnya sebuah gunung berapi seorang staff ahli presiden malah mengabarkan tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari gejala-gejala yang ditunjukkan oleh gunung sinabung (asal bapak senang aja), mungkin alam sudah bosan akhirnya esok hari gunung Sinabung mengeluarkan asap dan muntahan debu menjulang tinggi ke langit (yang terakhir setinggi 2000 meter) dan dapat dipastikan mengganggu lalu lintas penerbangan udara di sekitar propinsi ini.

Masalah klasik yang muncul selanjutnya adalah masalah penanganan bencana yang selalu terkesan terlambat, karena saling lepas tanggung jawab pemerintah baik di daerah maupun pusat.

SEKIAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar